Sayang Yang Tiada Lafaz

Sayangkan seseorang...? doakanlah untuk orang yang kita sayang....(^_^)

Semua pasti tahu Doa Selamat kan... Doa Selamat selalu dibacakan kepada org2 yang akan pergi haji, kepada org2 yang menyambut hari lahir, dalam kenduri2 kesyukuran...

Sesekali baca doa selamat untuk orang yang kita sayang, orang yang kita cintai... suami doakan untuk isteri, isteri doakan untuk suami... ibubapa doakan anaknya, anak doakan untuk ibubapanya... yang bercinta berjauhan, boleh doakan untuk orang yang dia sayang...(^_^)

nie maksud dari Doa Selamat

“Ya Allah, kami mohon peliharaanMu dan kami mohon mempertaruhkan agama kami dan diri kami dan harta benda dan keluarga kami dan tiap-tiap sesuatu yang Engkau berikan kapada kami.

Ya Allah, jadikanlah kami dalam peliharaanMu dan menjadi jiranMu dan kami harapkan benar keamananMu dari sekalian kejahatan tiap-tiap syaitan yang ingkar dan kejam serta membesar diri.

Dan kami mohon peliharaanMu dari penyakit lain dan dari manusia-manusia yang zalim, juga dari kejahatan tiap-tiap yang menyukai kejahatan, sesungguhnya Engkau maha berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Ya Allah, jadikanlah kami dalam golongan orang-orang yang bertakwa dan orang yang tetap pendirian, kami mohon dijauhi dari sebab-sebab yang menjadikan penyesalan, baik di masa ini dan akan datang, sesungguhnya Engkau maha mendengar doa hamba-hambaNya.

Ya Allah, selamatkan kami dari tiap-tiap bala bencana di dunia dan azab di akhirat dan singkirkan dari kami keburukan dunia dan azab akhirat, dengan rahmatMu, wahai tuhan yang maha penyayang.”

Amin...

...

Moga orang yang kita sayang dalam peliharaan Allah

Moga orang yang kita sayang selamat daripada tipu daya syaitan

Moga orang yang kita sayang selamat daripada kejahatan orang

Moga orang yang kita sayang menjadi hambaNya yang bertakwa

Moga orang yang kita sayang selamat daripada bencana

dan

Yang paling penting, moga orang yang kita sayang jauh daripada nerakaNya, selamat di dunia dan di akhirat dan sentiasa dalam rahmatNya yang Maha Penyayang...(^_^)

Drama Perempuan Itu Ibuku

Drama ‘Perempuan Itu Ibuku’ telah mengilhamkan aku untuk menulis kali ini. Apa yang menarik dalam cerita nie, drama mengisahkan seorang ibu yang mempunyai seorang anak terpaksa menjadi perempuan murahan untuk membayar hutang suaminya dan pada masa yang sama perlu membesarkan anaknya. Yang bertambah menarik, si ibu ini mengunakan hasil yang kotor itu untuk membiayai anaknya belajar di mesir (kalau x silap) dan anaknya kembali ke malaysia dan menjadi seorang ustaz. Si anak ini tidak tahu ibunya seorang ibu ayam, sejak pulang ke malaysia si anak ini tidak pernah bertemu dengan ibunya. Ibunya sengaja menghilangkan diri dan tidak ingin berjumpa dengan anaknya kerana si ibu tidak mahu anaknya malu dengan perbuatannya. Si anak mencari ibunya... akhirnya... ... ...

Hehe... xyah r cerita sampai abis... nak tau, tengok sendiri drama nie... tapi rata2 semua dah tengokan ending cerita nie... hehe... ok berbalik kepada ilham untuk menulis kali nie...

Ok, nak tanya r kat korang... suatu hari korang berjalan di tengah bandar... dan korang ternampak pelacur... apa yang korang fikirkan... erm... take time k hehe...

Tapi rasenye malas nak tunggu korang bagi jawapan... tapi biar aku jangkakan jawapannya...

Korang mesti terfikir “ish teruknya dia nie, macam dh x de kerja lain... buat dosa je... perempuan murahan, duit dapat x berkat pun sia-sia je” (lebih kurang r kan)

Tapi berapa ramai yang jumpe pelacur dan katakan “Ya Allah berilah petunjuk kepadanya, bukalah pintu taubat untuknya... beri hidayah kepadanya” (ade ker?)

Kalau ade bagus r, itulah yang sebaik-baiknya... KITA BUKAN SIAPA UNTUK MENGHUKUM, YANG BERHAK UNTUK MENGHUKUM HANYALAH ALLAH

Marilah kita berfikir sejenak... layakkah kita untuk menghukum, sedangkan Allah yang lebih berhak, DIA lebih maha mengetahui...

Mari kita berfikir dari luar kotak fikiran, hapuskan negatif ambil yang positif...

Pernah dengar x cerita seorang pelacur diampunkan dosanya kerana memberi air kepada seekor anjing yang kehausan... itu adalah kisah teladan untuk kita sebagai message bahawa Allah itu Maha Pengampun, sejahat mana orang itu, pintu taubat sentiasa terbuka sebelum hadirnya malaikat maut.

Berbalik kepada si ibu yang jadi ibu ayam tadi...

Lumrah manusia, kita akan mudah berfikiran negatif apabila kita melihat sesuatu yang negatif. Sedar x kita sebenarnya mampu mengubah pemikiran negatif kepada pemikiran positif.

Contoh seperti dalam drama ‘Perempuan Itu Ibuku’... si ibu seorang pelacur, si anak adalah seorang yang soleh... kita lihat si ibu mengunakan hasil yang kotor untuk menampung perbelanjaan anaknya di mesir... orang akan kata hasil ibunya itu tidak berkat... namun dengan hasil yang tidak berkat itulah digunakan untuk anaknya menjadi ustaz. Selayakkah kita menghukum harta itu tidak berkat? Tidak kan...? Allah yang berhak menentukanya. Allah Maha tahu, Dia tahu kenapa si ibu itu jadi ibu ayam... sedangkan kita tidak tahu kenapa dia jadi ibu ayam... lihat... berhakkah untuk kita menghukum, sedangkan Allah lebih tahu.

Ayuh kita berfikiran positif, kita lihat seorang pelacur lantas janganlah menghinanya tapi mendoakannya... berdoa adalah lebih baik daripada menghina... mudah2an dia peroleh hidayah dan bertaubat. Berfikir di luar kotak, mungkin si ibu itu sangatlah hina kerana menjadi perempuan murahan, tetapi si ibu itu telah melahirkan anak yang soleh... pada awalnya kita akan fikir permpuan murahan itu akan ke neraka... tetapi takdir Allah menetukan anaknya adalah anak yang soleh... fikirkan yang anak itu akan mendoakan ibunya dan akan membantu ibunya ke jalan yang lurus, jalan ke syurgaNya. Tidak mustahil ibu yang kita fikirkan akan ke neraka tadi akan ke syurga kerana anaknya yang soleh itu. Allah juga yang telah menetapkan takdirnya. Siapa kita untuk menghukum?

Ending drama ‘Perempuan Itu Ibuku’ si ibu mati di samping anaknya dan sempat mengucap kalimah syahadah.
“Tiada tuhan yang berkuasa melainkan Allah, dan Nabi Muhammad S.A.W. adalah pesuruh Allah”


*bersalawat keatas nabi bila bertemu perkataaan ‘Nabi Muhammad’
“Allahuma solli’ala sayyidina muhammad, wa’ala aalihi  wa as-haabihi ajma’iin”

Al-Nasai dan Ibnu Hibban melaporkan, Nabi Muhammad berpesan,
“sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku”

Bila kamu habis membaca nie... kamu telah bersalawat keatas nabi sebanyak 3 kali...
perbanyakan salawat k (^_^)

Yang Baik Untuk Yang Baik

Ramai yang pernah dengar ayat nie,

“perempuan yang baik untuk lelaki yang baik, 
perempuan kurang baik untuk lelaki yang kurang baik”

Pernah dengar kan…?

Ayat nie diambil dari kitab Allah Al-Quran dalam surah An-Nur ayat ke 26

“Perempuan-perempuan yang keji  untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang kaji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (Syurga)”

Dalam ayat nie jelas Allah katakan ‘yang baik untuk yang baik’ begitu juga bagi yang sebaliknya ‘yang keji untuk yang keji’

Apa yang menarik dalam ayat nie… of course lah “perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)”

Dan kita lihat pula ayat “Perempuan-perempuan yang keji  untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang kaji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula)” ini adalah PERINGATAN ALLAH kepada hambaNya

Pernah x kita jalan-jalan, drive or bawa motor kemudian kita terbaca “Awas Selekoh Tajam”, “awas jalan licin”, “kawasan kemalangan di hadapan” haaa… nie semua PERINGATAN, tanpa peringatan nie kita mungkin tidak sedar bahaya dihadapan dan mungkin membawa keburukan kepada kita…

Begitu juga dengan ayat 26 dalam surah An-Nur… Allah beri PERINGATAN kepada kita, kalau kita jahat akan dapat lah yang jahat… so, kalau x nak dapat yang jahat kita perlulah jadi baik barulah kita dapat yang baik…

Dan kalau kita hayati betul-betul ada perkara YANG SANGAT MENARIK dari ayat 26 surah An-Nur ni… Ayat nie diturunkan Allah, dan ia adalah benar sebenar-benarnya…  dan kita perlu yakin dengan Allah…

Kalau kita baik dan bertemu dengan seseorang yang kurang baik, sentiasalah berdoa untuk pasangan kita tu… berkat kesabaran dan keyakinan kepada Allah, InsyaAllah pasangan kita akan menjadi baik… maka benar sebenar-benarlah janji Allah ‘yang baik untuk yang baik’

 Andai kita pula kurang baik, carilah pasangan yang soleh, solehah… InsyaAllah kita akan dibimbing pasangan kita menjadi soleh solehah… berkat bimbingan pasangan kita… kita juga mungkin menjadi soleh or solehah… maka benar sebenar-benarnya janji Allah ‘yang baik untuk yang baik’

 Kalau kita kurang baik bertemu pula dengan kurang baik… janji Allah tetap benar sebenar-benarnya ‘yang keji untuk yang keji’ maka kita ingatlah PERINGATAN ALLAH… maka kembalilah kita kepada Allah, jadilah hamba yang baik… jika kita sudah menjadi baik bimbinglah pasangan kita agar kita dan pasangan kita menjadi baik… jika kedua-duanya menjadi baik… maka benarlah sebenar-benarnya janji Allah ‘yang baik untuk yang baik’

 Kalau kita baik bertemu pula dengan yang baik, maka bersyukurlah… sesungguhnya janji Allah itu memang benar sebenar-benarnya… bersyukurlah… istiqomah menjadi soleh solehah… maka lahirlah zuriat yang soleh solehah… InsyaAllah…

Ayat 26 surah An-Nur ini memang SANGAT MENARIK… awal-awal Allah memberi amaran PERINGATAN kepada hambanya ‘yang keji untuk yang keji’… maka dengan peringatan ini kita berusaha untuk menjadi baik agar kita bertemu dengan baik… andai ditakdirkan bertemu yang kurang baik… bersabarlah dan berpeganglah pada ayat 26 surah An-Nur… yakinlah kepada Allah… janji Allah adalah benar sebenar-benarnya ‘yang baik untuk yang baik’